Tuesday, January 24, 2012

Pertimbangan Kinerja Pada Wide Area Network



Untuk setiap solusi akses-jamak (Jaringan WAN) yang akan diterapkan, haruslah dapat mengukur kinerjanya untuk menentukan apakah penerapan tersebut layak atau tidak layak. Parameter-parameter yang dijadikan rujukan bagi kinerja sebuah sistem akses-jamak adalah:
1.      Throughput ternormalisasi, atau disebut juga sebagai goodput
2.      Delay rata-rata
3.      Stabilitas
4.      Distribusi akses yang merata (fairness)
Goodput atau throughput ternormalisasi, adalah porsi dari kapasitas medium transmisi yang terpakai untuk membawa paket-paket yang tidak perlu ditransmisikan ulang. Paket-paket yang mengalami tabrakan dan berbagai penyebab error lainnya, sehingga harus ditransmisikan ulang, tidak memberikan kontribusi kepada kinerja goodput sistem. Apabila tidak ada paket data yang rusak, karena kemacetan teletrafik atau faktor-faktor lainnya, maka nilai goodput yang ideal adalah 1,0. Sebagian besar protokol dan sistem yang digunakan pada jaringan-jaringan komunikasi masa kini menawarkan goodput antara 0.95 hingga 1,0.
Untuk menentukan nilai goodput, dibutuhkan informasi mengenai parameter-parameter berikut ini:
1.      Kecepatan/bandwidth jalur komunikasi
2.      Ukuran rata-rata paket
3.      Troughput puncak efektif dari medium transmisi yang bersangkutan

Sebagai contoh, akan menghitung suatu goodput dari sebuah jaringan berkecepatan 10 Mbps,dengan ukuran paket rata-rata 125 byte dan troughput puncak sebesar 8500 paket per detik. Nilai-nilai ini dapat diterjemahkan menjadi kapasitas transmisi sebesar 10.000 paket per detik, yang didapatkan dari:
10.000 paket per detik = (10.000.000 bps)/(125 byte/paket x 8 bit/byte)
Pada troughput puncak sebesar 8500 paket/detik, nilai goodput yang didapatkan adalah sekitar 0.85, dengan perhitungan:

            goodput 0.85 = (8500 paket/detik)/(10.000 paket/detik)

Stabilitas sebuah sistem akses-jamak merujuk pada kemampuan sistem tersebut menangani pertambahan trafik tanpa mempengaruhi kinerja trhougputnya. Dengan semakin banyaknya perangkat yang melakukan komunikasi via medium transmisi, kemungkinan terjadinya tabrakan menjadi semakin besar, dan ketika suatu titik jenuh dicapai, sistem menjadi tidak stabil dan tidak lagi dapat digunakan.

0 komentar:

Post a Comment

 
© Copyright 2035 mas Joko
Theme by Yusuf Fikri