Monday, January 9, 2012

Mekanisme Switch dan Switching

Assalamualaikum .... Selamat pagi dunia.. sudah 4 hari g' ngeblog (sibuk ngegame online / RF online ..hehhehe ) . Wookeh deh  kali ini mau ngetik sesuatu buat nambahain koleksi , pagi ini kita akan membicarakan sambung menyambung menjadi satu... apa coba? .. 

langsung aje ye.  semoga bermanfaat ..AMIINN

Tahukah Anda ..?, bahwa pada setiap Anda mengakses Internet atau jaringan apapun diluar jaringan LAN anda, informsi yang anda kirim akan "berkelana" mengarungi belantara (lebay dikit ^^) media atau medium transmisi dan titik-titik sambungan yang sangat kompleks.



Mekanisme yang memungkinkan informasi anda tersebut menembus belantara interkoneksi ini untuk sampai ke tujuannya atau, dengan kate lain, mekanisme untuk memindahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain disebut sebagai penyambungan atau bahasa pada teknologi jaringannya adalah switching.

Contoh sederhannanya adalah : ketika kita  melakukan sebuah panggilan telepon, puluhan perangkat sambungang (atau junction) akan "berpartisipasi" dalam membentuk jalur komunikasi yang memungkinkan panggilan kita sampai (tiba) di tujuannya. Komunikasi antar -jaringan semacam ini melibatkan beragam jenis perangkat-perangkat switch, yang merupakan hardware yang berperan dalam menjalankan proses switching.

Struktur fisik  dari sebuah switch pada umumnya terdiri empat komponen utama , masing-masing komponen ini memainkan perannan tersediri dalam menjalankan fungsi dasar sebuah switch, yaitu : meneruskan data yang tiba di buffer inputnya ke salah satu buffer outputnya. Dan berikut adalah ke empat komponen tersebut:
  • Buffer input : Switch memiliki buffer yang menampung paket-paket data yang tiba di port inputnya. Sejumlah switch memiliki buffer untuk tiap port inputnya, sedangkan sebagian lainnya hanya memilki buffer berukuran kecil untuk menangani seluruh antrian paket menuju switch fabric . Apabila kapasitas buffer switch tidak mampu menangani semua paket yang datang, maka swicth akan mengalami kemacetan teketrafik (congestion).
  • Port mapper : elemen ini hanya terdapat pada switch-switch  berbasis teknologi paket, dan tidak pada switch-switch berbasis teknologi sirkit. Nah... tentu Anda bertanya apa itu switch berbasis teknologi paket dan switch berbasis teknologi sirkit ? .. berikut penjelasan kelanjutannya : Switch untuk teknologi paket memiliki sebuah tabel yang memetakan tiap-tiap port input dengan sebuah port output.Cara kerjanya yaitu:  Switch akan membaca alamat tujuan pada paket yang bersangkutan, mencari lokasi alamat tersebut didalam tabel, dan kemudian menentukan port output yang paling sesuai dengan tujuan paket. Switch untuk teknologi sirkit tidak membutuhkan komponen port mapper maupun tabel pemetaan, dikarenakan output tujuan telah didefinisikan dan diketahui sejak awal,s ebelum data tiba di switch yang bersangkutan.
  • Switch fabric : Switch fabric adalah sebuah elemen yang terdiri dari hardware dan software, yang berfungsi memindahkan data dari sebuah port input dan menuliskannya kembali ke port output, hingga teknik-teknik yang melibatkan komponenn mikroprosesor, yang secaraserentak mampu menangani pemindahan ribuan paket.
  • Buffer output : Buffer ini menampung data yang telah diproses oleh switch fabric. Buffer ini dapat berukuran besar atau kecil, dan menyertakan sebuah piranti penjadwalan (scheduler) yang mengelola akses ke media bagi data yang ada di port-port output. sistem-sistem yang menggunakan piranti scheduler ini dapat menyediakan kualitas pelayanan pada tingkat yang berbeda.
Mekanisme penyambungan atau Switching data dapat dikelompokan menjadi dua tipe yaitu : penyambungan paket (paket switching) dan penyambungan sirkit (circuit Switching). Paket-paket informasi yang berpindah didalam jaringan memuat suatu bentuk data, dan beberapa diantaranya disertai pula dengan meta-data : yaitu uraian atau informasi mengenai data yang ada didalam paket . salah satu contoh pengaplikasian dari penyambungan sirkit dapat dilihat pada switch jaringan telepon.

Penyambungan paket dapat menangani paket-paket data yang disertai atau tidak disertai dengan meta-data. contoh dari penyambungan ini adalah penyambungan yang dilaksanakan oleh router dan switch jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode)

Peyambungan dapat juga dikategorikan menjadi penyambungan connectionless (tanpa koneksi) dan penyambungan connection-oriented (berorientasi-koneksi). Dengan sistem penyambungan connectionless, setiap paket data memuat semua informasi yang diperlukan untuk membawanya tiba di terminal tujuan. Paket-paket semacam ini dikatakan bersifat "self-contained"; switch hanya perlu membaca hedaer paket, merujuk ke tabel didalam header untuk menentukan port output yang tepat, dan selanjutnya switch fabrik akan memindahkan paket ke port output tersebut. 
Switch pada sistem connection-oriented memiliki sebuah pengontrol switch yang berfungsi mencai alamat tujuan dari paket yang datang, dan menentukan jalur atau segmen rute berikutnya yang harus ditempuh paket. Swith fabric kemudian akan memindahkan paket ke port yang sesuai. Agar data dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lai dalam sebuah sistem berbasis connection- oriented, maka switch harus emiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket. Sistem penyambungan connection-oriented dapat pula menerapkan suatu bentuk mekanisme " perizinan", untuk menentukan apakah sebuah paket yang diizinkan memasuki swicth atau tidak.

Sekian dulu ye.. lain waktu disambung 

* SCHUM'S Ed Tittle

0 komentar:

Post a Comment

 
© Copyright 2035 mas Joko
Theme by Yusuf Fikri