Masih berbicara mengenai Komunikasi Data yang menyangkut tentang teknik tertentu yang digunakan untuk pengiriman data secara bersamaan, yapss....teknik yang kedua adalah Frequency Division Multiplexing ini meupakan teknik pengiriman gelombang-gelombang pembawa secara simultan dengan melewati satu medium yang sama. Salah satu metode yang umum dijumpai, Frequency Division Multiplexing atau Multiplexing Terpisah Frekuensi (FDM), dirancang untuk jaringan-jaringan yang memanfaatkan frekuensi pembawa yang berbeda-beda, guna mentransmisikan sinyal-sinyal independen melewati medium transmisi. Karena Bandwidth (lebar pita Frekuensi) yang dimiliki medium transmisi jauh lebih besar dari bandwidth sebuah sinyal tunggal, FDM dirancang untuk memanfaatkan perbedaan ini.
Teknologi FDM banyak digunakan pada jaringan-jaringan yang mentransmisikan sinyal-sinyal melewati medium kabel, gelombang radio, atau serat optic (Fiber Optic). Bagian ujung yang jaringan yang membangkitkan data yang akan ditransmisikan, atau disebut juga sebagai terminal pengirim, mengunakan sebuah perangkat hardware yang dinamakan muliplexer , yaitu perangkat yang menggabungkan gelombang-gelombang pembawa dengan frekuensi yang berbeda menjadi 1 'bundel' sehingga dapat dikirimkan melalui satu kanal transmisi yang sama. Setibanya di titik tujuan, yaitu terminal penerima, sinyal-sinyal di dalam bundelan tersebut akan di pisahkan oleh sebuah demultiplexer, dan masing-masingnya diteruskan kepenerima yang bersangkutan.
Untuk komunikasi dua arah, dimana masing-masing terminal dapat mengirimkan maupun menerima data, aka di perlukan sebuah pasangan multiplexer-demultiplexer ditiap-tiap terminal.
Kriteria hardware lainnya untuks sebuah multiplexer adalah kemampuan untuk membangkitkan gelombang-gelombang pemvbawa, yang akan merambat membawa informasi melalui medium transmisi. Meskipun teknik Multiplexing memungkinkan kita mentransmisikan sinyal-sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda secara bersamaan, akan timbul beberapa permasalahan apabila frekuensi-frekuensi ini terlalu berdekatan satu sama lainnya atau apabila frekuensi yang satu merupakan kelipatan dari frekuensi yang lainnya. Dalam situasi semacam ini, interferensi antara sinyal-sinyal tersebut akan terjadi, sehingga mengakibatkan rusaknya data yang ditransmisikan.
Untuk memecahkan permasaahan diatas maka diperlukan rancangan jaraingan-jaringan FDM yang menspesifikasikan suatu jarak minimum yang memisahkan frekuensi gelombang-gelombang pembawa yang berbeda. Jarak antar frekuensi minimum ini berlaku juga pada sistem pemancar radio dan televisi.
Contoh aplikasi FDM dapat ditemukan pada kanal-kanal suara sistem telepon. Bandwidth yang dibutuhkan oleh tiap-tiap kanal suara adalah sekitar 3000 Hz, dan pembatasan ini dikontrol menggunakan rangkaian filter. Ketika beberapa buah kanal suara di-multiplexing-kan, bandwidth sebesar 4000 Hz dialokasikan bagi tiap-tiap kanal, untuk menjamin terdapatnya jarak pemisah yang cukup sehingga tidak terjadi interferesi diantara kanal-kanal tersebut. Sebelum ditransmiskan, tiap-tiap kanal suara dinaikkan frekuensinya, dengan jumpah kenaikan yang berbeda-beda dan lebar frekuensi sebesar 4000Hz.
Tujuan lain dari penggunaan FDM adalah memungkinkan medium transmisi menghasilan troughput yang cukup tinggi. Untuk mewujudkan troughput yang tinggi, hardware medium transmisi dirancanga untuk mampu memanfaatkan bagian yang lebih besar dari spektrum elektromaknetik. Dengan menggunakan bagian yang lebih besar untuk perambatan sinyal-sinyal.
Istilah Broadband (pita frekuensi lebar) mendefinisikan metode-metode dan teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan bagian yang lebih besar dari spektrum elektromegnetik., dan hanya memungkinkan ditransmisikannya satu buah sinyal melalui medium transmisi disebuts ebagai baseband (pita frekuensi dasar).
salah satu contoh penggunaan FDM untuk tujuan diatas dapat dilihat pada sistem telefoni yang menggunakan teknik transmisi frekuensi-shift keying (pengkodean berbasis pergeseran frekuensi) (FSK) full-duplex. Transmisi FSK mengkodekan nilai-nilai biner menjadi nilai-nilai frekuensi yang berdekatan dengan frekuensi gelombang pembawa. Istilah full-duplex berarti bahwa percakapan suara di dalam medium transmisi dapat terjadi pada kedua arah secara bersamaan.
Demikian .....Semoga bermanfaat
* Schaum ED TITTLE
Untuk komunikasi dua arah, dimana masing-masing terminal dapat mengirimkan maupun menerima data, aka di perlukan sebuah pasangan multiplexer-demultiplexer ditiap-tiap terminal.
Kriteria hardware lainnya untuks sebuah multiplexer adalah kemampuan untuk membangkitkan gelombang-gelombang pemvbawa, yang akan merambat membawa informasi melalui medium transmisi. Meskipun teknik Multiplexing memungkinkan kita mentransmisikan sinyal-sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda secara bersamaan, akan timbul beberapa permasalahan apabila frekuensi-frekuensi ini terlalu berdekatan satu sama lainnya atau apabila frekuensi yang satu merupakan kelipatan dari frekuensi yang lainnya. Dalam situasi semacam ini, interferensi antara sinyal-sinyal tersebut akan terjadi, sehingga mengakibatkan rusaknya data yang ditransmisikan.
Untuk memecahkan permasaahan diatas maka diperlukan rancangan jaraingan-jaringan FDM yang menspesifikasikan suatu jarak minimum yang memisahkan frekuensi gelombang-gelombang pembawa yang berbeda. Jarak antar frekuensi minimum ini berlaku juga pada sistem pemancar radio dan televisi.
Contoh aplikasi FDM dapat ditemukan pada kanal-kanal suara sistem telepon. Bandwidth yang dibutuhkan oleh tiap-tiap kanal suara adalah sekitar 3000 Hz, dan pembatasan ini dikontrol menggunakan rangkaian filter. Ketika beberapa buah kanal suara di-multiplexing-kan, bandwidth sebesar 4000 Hz dialokasikan bagi tiap-tiap kanal, untuk menjamin terdapatnya jarak pemisah yang cukup sehingga tidak terjadi interferesi diantara kanal-kanal tersebut. Sebelum ditransmiskan, tiap-tiap kanal suara dinaikkan frekuensinya, dengan jumpah kenaikan yang berbeda-beda dan lebar frekuensi sebesar 4000Hz.
Tujuan lain dari penggunaan FDM adalah memungkinkan medium transmisi menghasilan troughput yang cukup tinggi. Untuk mewujudkan troughput yang tinggi, hardware medium transmisi dirancanga untuk mampu memanfaatkan bagian yang lebih besar dari spektrum elektromaknetik. Dengan menggunakan bagian yang lebih besar untuk perambatan sinyal-sinyal.
Istilah Broadband (pita frekuensi lebar) mendefinisikan metode-metode dan teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan bagian yang lebih besar dari spektrum elektromegnetik., dan hanya memungkinkan ditransmisikannya satu buah sinyal melalui medium transmisi disebuts ebagai baseband (pita frekuensi dasar).
salah satu contoh penggunaan FDM untuk tujuan diatas dapat dilihat pada sistem telefoni yang menggunakan teknik transmisi frekuensi-shift keying (pengkodean berbasis pergeseran frekuensi) (FSK) full-duplex. Transmisi FSK mengkodekan nilai-nilai biner menjadi nilai-nilai frekuensi yang berdekatan dengan frekuensi gelombang pembawa. Istilah full-duplex berarti bahwa percakapan suara di dalam medium transmisi dapat terjadi pada kedua arah secara bersamaan.
Demikian .....Semoga bermanfaat
* Schaum ED TITTLE
0 komentar:
Post a Comment